Pengembangan Model Pembelajaran Ethnomathematics Realistik untuk Menumbuhkan Kemampuan Pemecahan Soal Cerita pada Siswa SMP

Authors

  • Ernawati
  • Rezki Ramdani
  • Ma'rup

DOI:

https://doi.org/10.51773/sssh.v3i2.287

Keywords:

Pengembangan, Ethnomathematics, Realistik, Kemampuan Pemecahan Masalah, Soal Cerita

Abstract

Tujuan penelitian ini, yaitu; (1) Menganalisis bentuk-bentuk etnomatematika masyarakat Kab. Jeneponto yang terhubung dengan konteks matematika sekolah serta mendukung kemampuan memecahkan soal cerita siswa SMP (2) Mendesain aktivitas pembelajaran yang mengintegrasikan etnomatematika dan pendidikan matematika realistik, yang mendukung kemampuan memecahkan soal cerita siswa SMP (3) Menjelaskan model pembelajaran EMR yang unggul serta memenuhi kriteria kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan yang mendukung kemampuan memecahkan soal cerita siswa SMP (4) Mengevaluasi langkah-langkah pemecahan soal cerita siswa SMP menggunakan model pembelajaran Ethnomathematics realistik. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan mengadopsi model ADDIE. Lokasi penelitian di Kabupaten Jeneponto dengan subjek penelitian terdiri atas; masyarakat, guru, dan siswa SMP. Hasil penelitian pada setiap tahap pengembangan, yaitu; Tahapan Analisa menghasilkan bentuk etnomatematika masyarakat Jeneponto terdapat pada metode penggaraman, metode bertani rumput laut, metode penangkapan ikan, sistem waktu, rumah tradisional, aktivitas di pasar tradisional, kerajinan tradisional, permainan tradisional, ritual adat, dan makanan tradisional. Tahap Desain menghasilkan draf I buku model pembelajaran EMR, instrumen penelitian, dan perangkat pembelajaran. Tahap Pengembangan menghasilkan draf I model buku, instrumen dan perangkat pembelajaran yang valid. Para ahli memberikan penilaian valid/layak dengan revisi sehingga menghasilkan draf II. Uji keterbacaan dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dan guru. Revisi draf II menghasilkan draf III yang siap digunakan pada tahap uji coba lapangan untuk mengetahui derajat kepraktisan, dan keefektifan. Tahap Implementasi menghasilkan model pembelajaran EMR yang memenuhi kriteria praktis dan efektif. Analisis kepraktisan menunjukkan model pembelajaran EMR terlaksana dengan baik, dan memenuhi respon positif siswa. Analisis Keefektifan menunjukkan kemampuan siswa memecahkan soal cerita menggunakan model pembelajaran EMR lebih baik, guru mampu mengelola pembelajaran, dan siswa melaksanakan kegiatan belajar sesuai batas waktu ideal. Diseminasi produk akhir dilakukan melalui workshop dan publikasi hasil penelitian. Tahap Evaluate menghasilkan langkah siswa memecahkan soal cerita matematika setelah penerapan model pembelajaran EMR, yaitu; Mengidentifikasi informasi, membuat model representasi, menyelesaikan model secara matematis, memutar solusi (jika hasil dianggap tidak memuaskan), menginterpretasi solusi, dan mengomunikasikan solusi.

Downloads

Published

2024-07-05