Perspektif dan Pengalaman Kepala Sekolah Penggerak di Kabupaten Grobogan dalam Memimpin Transformasi Kurikulum Merdeka
DOI:
https://doi.org/10.51773/sssh.v3i2.333Keywords:
Kurikulum Merdeka, Kepala Sekolah Penggerak, PerspektifAbstract
Implementasi Kurikulum Merdeka di Indonesia memerlukan kepemimpinan efektif di tingkat satuan pendidikan. Penelitian ini mengeksplorasi perspektif dan pengalaman 12 Kepala Sekolah Penggerak di Kabupaten Grobogan dalam memimpin transformasi kurikulum. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus kolektif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipan, dan focus group discussion. Analisis tematik mengidentifikasi tiga strategi kunci: pemberdayaan guru, pemanfaatan teknologi pembelajaran adaptif, dan pembangunan kemitraan komunitas. Temuan menunjukkan bahwa kepala sekolah yang efektif mengadopsi gaya kepemimpinan transformasional dan terdistribusi, dengan 75\% partisipan melaporkan peningkatan signifikan dalam kolaborasi guru dan inovasi pembelajaran. Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan model kepemimpinan pendidikan dalam konteks reformasi kurikulum, mengintegrasikan prinsip-prinsip kepemimpinan adaptif dengan Kurikulum Merdeka. Implikasi praktis meliputi rekomendasi untuk program pelatihan kepala sekolah yang menekankan keterampilan fasilitasi perubahan dan pembangunan kapasitas organisasi. Studi ini menggarisbawahi pentingnya pendekatan kontekstual dalam implementasi Kurikulum Merdeka, mempertimbangkan kekhasan lokal dan keterbatasan sumber daya